Kita ketahui benda tersusun atas bagian-bagian kecil penyusun benda tersebut. Jika benda mengalami gaya gravitasi/gaya berat, ini berarti setiap bagian penyusun benda juga akan mengalami gaya gravitasi dengan arah yang sejajar. Resultan dari gaya gravitasi pada setiap penyusun benda inilah yang kita sebut dengan Berat benda.
Jika kita amati melalui percobaan, gaya berat ini berada pada titik tangkap tertentu. Titik tangkap inilah yang disebut dengan titik berat benda. Misalnya pada benda yang bentuknya teratur seperti persegi panjang, dengan membuat garis diagonal terhadap sudut-sudutnya akhirnya kita menentukan titik perpotongan garisnya. Titik perpotongan ini merupakan koordinat titik beratnya. Kesan yang terlihat jika kita berhasil menentukan letak titik berat adalah benda berada dalam keadaan kesetimbangan.
Bagaimanakah menentukan koordinat Titik Berat melalui perhitungan? Simak Trik berikut ini!
Di sini sy akan share trik menentukan titik berat berbentuk Luasan benda 2 Dimensi. Langkahnya adalah..
- Tentukan Luasan bidangnya. Ini bisa jadi 1 Luasan, 2 Luasan tergantung bendanya/kesimetrisannya. Lalu tentukan titik berat luasanya dengan membuat garis diagonal yang salng berpotongan (seperti gambar di atas)
- Hitunglah luas masing-masing bidang (telitilah menentukan besar panjang dan lebarnya)
- tentukan nilai x dan Y masing-masing luasan. Ingat!! nilai x diukur dari titik beratnya ke sumbu y ( = jarak mendatar antara titik ke sumbu y) sendangakan nilai y =jarak vertikal antara titik itu ke sumbu x). Pokoknya x dan y diukur dari titik ke sumbu x maupun y. BUKAN panjang dari titik ke batas luasan. Pastikan langkah ini dilakukan dengan Benar. biasanya sumber kesalahannya ada disini. banyak siswa yang bingung menentukan nilai x dan y
- masukan ke rumus titik berat luasan benda. catatan! jika ada luasan yang kosong/tidak diarsir, itu artinya luasan itu sebagai pengurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar